Jalan Tukang Becak di Surabaya Terseret-seret Setelah Mencabuli Perempuan Disabilitas
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tukang becak berinisial AS di Surabaya yang menghamili perempuan penyandang disabilitas mendadak sakit.
Setelah dua hari ditangkap Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, pria 41 tahun itu menderita stroke.
Saat digelandang dan memasuki gedung ruang pelayanan khusus unit PPA, AS tampak AS terlihat sedikit menyeret-nyeret kaki kanannya.
Tak hanya itu, tangan kanannya juga menekuk ke atas menyebabkan tubuhnya doyong ke kiri.
Setibanya di lobi gedung, tubuh AS tampak sedikit gemetaran tak kuat berdiri menerima cecaran pertanyaan awak media. Saat menjawab pertanyaan, pelaku hanya menoleh ke kanan dan ke kiri saja.
Sesekali pria yang menduda dua kali itu mencoba berbicara, tetapi tidak lancar.
"Waktu ditangkap biasa-biasa saja, tetapi dua hari setelah itu dia sakit. Mungkin syok atau apa kami kurang paham," ujar Kanit PPA Polrestabes Surabaya Ipda Tri Wulandari, Jumat (19/11).
Pihaknya telah memeriksa kondisi AS dengan melakukan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan.
Tukang becak tersangka pencabulan seoarng penyandang disabilitas berjalan agak terseret-seret saat masuk ke ruang pelayanan unit PPA
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News