Investigasi LAMRI Surabaya, Ungkap Predator Seksual Beraksi Sejak 2014 dengan 5 Korban

LAMRI sampai membuka layanan pengaduan dan mendapati korban lainnya yang disebut mengalami hal yang sama pada Mei 2021.

Appridzani dimintai tolong menjemput korban di stasiun kemudian diajak ke sebuah rumah kontrakan. Di sana pelaku memanfaatkan kondisi korban yang kelelahan melakukan perbuatan cabulnya.

Usai kejadian itu, korban malah mengalami intimidasi dari kawan Appridzani yang tak jelas apa alasannya. Korban diancam dengan kata-kata kasar.

Atas kejadian Ini, LAMRI Surabaya pun menuntut Appridzani untuk meminta maaf secara terbuka dan menanggung biaya pemulihan psikologis para korban. (mcr12/jpnn)