Mahasiswi di Surabaya Jadi Korban Perekaman Saat Mandi di Indekos

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Mahasiswi universitas swasta di Surabaya mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat mandi di indekosnya Jalan Simokerto, Kecamatan Wonocolo.
Perempuan berinisial MV (21 asal Maluku itu mengungkapkan kejadian itu dialaminya pada Jumat (21/2).
"Jadi, (Jumat) sore, saya lagi mandi tiba-tiba saya melihat ke atas, di ventilasi kamar mandinya ada handphone," kata MV saat dikonfirmasi, Selasa (25/2).
Mahasiswi semester enam itu kaget karena melihat sudah ada handphone di ventilasi kamar mandinya. Akan tetapi, dia tidak menemukan pelaku yang diam-diam merekamnya.
"Handphone-nya iPhone 15 Pro, warnanya silver, sudah naik di atas ventilasi kamar mandi. Saya enggak tahu (ponselnya siapa), enggak tahu juga (penghuni atau bukan)," ujarnya.
Kemudian MV mendapatkan informasi bahwa perekam itu adalah kekasih dari penghuni indekos lain. Namun, dia masih belum mengetahui terkait kebenaran dari cerita itu.
"Kalau dari pengakuan pemilik indekos, pelakunya itu pacar dari tetangga saya, tetapi saya enggak kenal dengan keduanya. Saya tidak kenal sama sekali, belum pernah ketemu," jelasnya.
MV telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Wonocolo. Perempuan itu membawa barang bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan kejadiannya.
Mahasiswi berinisial MV menjadi korban perekaman orang tak dikenal saat mandi di indekos.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News