Polisi Beberkan Motif Carok Massal di Sampang, Ternyata Ini Pemicunya
“Setelah kalimat tersebut dilontarkan, rombongan Slamet Junaidi segera meninggalkan lokasi melalui jalur lain karena melihat ada rombongan massa yang bergerak dari rumah Kiai Hamduddin,” ucapnya.
Setelah rombongan Slamet Junaidi meninggalkan lokasi, terjadilah adu mulut antara Asrofi (orang yang disuruh Kiai Mualif untuk mengumpulkan jemaah) dengan Kiai Hamduddin.
Kiai Hamnudin mengatakan dirinya tersinggung atas perbuatan Asrofi yang tiba-tiba mengumpulkan jemaah tanpa meminta izin kepada dirinya.
Untuk menghindari cekcok berkepanjangan, Asrofi ditarik korban masuk ke dalam padepokan. Namun, singkat cerita berhembuslah kabar terjadi pemukulan terhadap Kiai Hamduddin.
“Mendengar isu yang beredar tersebut, membuat massa Kiai Hamduddin marah dan menyerang Jimmy secara bersama-sama,” ujar Farman.
Menurut Farman, isu terkait pemukulan terhadap Kiai Hamduddin tidaklah benar. Akibat peristiwa itu, polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka ialah FS, IDI, dan DUR.
Kini, ketiganya harus mendekam di balik jeruji besi. Mereka disangkakan pasal 170 ayat (2) ke-3e KUHP dengan ancaman hukuman sepuluh tahun penjara. (mcr23/jpnn)
Insiden carok massal yang terjadi di Desa Ketapang Laok, Kabupaten Sampang yang menyebabkan satu orang tewas dipicu karena kesalahpahaman.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News