Pabrik Narkoba Sintetis di Malang Dikendalikan WNA Malaysia Secara Daring
jatim.jpnn.com, MALANG - Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan pabrik narkoba sintetis yang dibongkar di Malang dan terbesar di Indonesia dikendalikan oleh warga negara asing atau WNA asal Malaysia.
Pelaku yang saat ini dalam perburuan polisi itu mengendalikan proses pembuatan narkoba secara jarak jauh menggunakan aplikasi video conference.
"Antara pelaku dengan pengendali ini tidak saling mengenal karena mereka dikendalikan melalui televisi dan hanya menggunakan suara," kata Wahyu saat konferensi pers di Malang, Rabu (3/7).
Dia menjelaskan WNA tersebut memiliki peran mengendalikan pabrik narkoba sintetis pada sebuah rumah yang disamarkan sebagai kantor event organizer (EO) yang terletak di Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
WNA asal Malaysia tersebut memberikan petunjuk kepada sejumlah tersangka yang berada di pabrik, untuk memproduksi ganja sintetis, ekstasi, dan xanax.
"WNA itu yang memberikan tutorial untuk pembuatan, bagaimana caranya, bagaimana campurannya, itu dikendalikan oleh yang bersangkutan, yang sekarang sedang kami buru," ujar dia.
Antara pelaku dengan WNA yang mengendalikan pabrik tersebut tidak saling mengenal dan hanya berinteraksi melalui aplikasi video conference tersebut. Pihaknya menyebut ada seseorang yang menjadi penengah atau orang yang merekrut tersangka di Indonesia.
"Para tersangka ada yang merekrut. Antara WNA yang ada di Malaysia dengan tersangka di Indonesia tidak saling kenal karena di tengahnya ada yang merekrut. Ini juga sedang kami lakukan pencarian," ucapnya.
WNA asal Malaysia pelaku utama atau pengendali produksi pabrik narkoba sintetis di Malang yang dibongkar Bareskrim Polri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News