9 Remaja di Situbondo Keroyok Sebabkan Pelajar Tewas, Begini Motif & Kronologinya
Kemudian pada pukul 23.00 WIB, D mengajak G dan Z pergi ke Lapangan Desa Kalianget terlebih dahulu untuk bertemu dengan korban. Ketiganya berangkat menggunakan satu sepeda motor.
Sesampainya di lokasi, D menelepon korban melalui teman MS. Kemudian korban datang di TKP bersama tujuh orang saksi yang merupakan temannya. Di sana, D, G, dan MS membicarakan permasalahan sebelumnya dengan posisi duduk di bawah.
Tiba-tiba secara bersamaan pelaku dan teman-temannya mengeroyok korban dengan cara memukul menggunakan tangan kosong mengenai seluruh tubuhnya, sedangkan teman korban tidak berani memberikan pertolongan karena ada salah satu pelaku yang membawa senjata tajam.
Akibat kejadian itu, korban tidak sadarkan diri atau koma selama satu minggu hingga dinyatakan meninggal dunia.
"Kami turut berduka cita terhadap keluarga korban dan kami pastikan kasus ini diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tutur Dwi.
Dwi berharap peran serta masyarakat, keluarga, lingkungan, sekolah bersama-sama saling mengingatkan apabila ada hal yang negatif atau kurang baik.
“Harapannya kejadian seperti ini tidak terulang kembali” ucapnya.
Kasus ini sedang dilengkapi berkas perkaranya dan kepolisian sedang berkoordinasi dengan komite perlindungan anak mengingat para tersangka masih di bawah umur. (mcr12/jpnn)
Sembilan remaja di Situbondo mengeroyok teman sesama pelajar hingga menyebabkan korban tewas akibat sakit hati kakak kalah berkelahi.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News