Pasutri di Tulungagung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Kedua Tangan Terikat
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Sepasang suami istri warga Desa/Kecamatan Ngantru, Tulungagung ditemukan tewas bersimbah darah dengan tubuh terikat di dalam rumahnya, Kamis (29/6).
Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu M Anshori mengatakan pasutri yang meninggal tersebut bernama Tri Suhartono (57) dan Ning Rahayu (49).
Pasutri yang memiliki usaha kolam renang dan jasa usaha rias pengantin itu diduga menjadi korban perampokan disertai pembunuhan.
"Benar telah ditemukan dua orang meninggal di dalam rumah pada Kamis petang sekitar pukul 17.00 WIB," kata Anshori.
Dugaan tersebut muncul mengacu pada kondisi tubuh kedua korban yang terikat saat ditemukan.
Menurut keterangan warga, Tri Suharno dikenal sebagai pengusaha kolam renang yang berada di sebelah utara rumahnya di depan SMPN 1 Ngantru, sedangkan Ning dikenal sebagai tukang rias.
Pasutri tersebut pertama kali ditemukan dalam kondisi bersimbah darah oleh anaknya. Keseharian keduanya tinggal berdua di rumah dua lantai yang berada di pinggir jalan nasional.
Warga yang mendengar kejadian itu berkerumun di sekitar tempat kejadian. Polisi tampak sibuk melakukan olah TKP dan memasang garis polisi mengelilingi gerbang depan rumah.
Baca Juga:
"Polisi saat ini masih melakukan olah TKP. Tunggu saja nanti hasil penyelidikannya," ujar Anshori. (antara/mcr12/jpnn)
Pasutri pengusaha kolam renang dan rias pengantin di Tulungagung ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News