Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Jalan Sidorukun Surabaya
“Saya sudah curiga, unsur memecah belah masalah jihad. Mengajak untuk jihad. Dia sering ceramah di masjid At Taubat. Isi ceramahnya terkait provokasi,” ujarnya.
Gandhi juga tak mengetahui pasti pekerjaan YR. Namun, dia pernah membuka toko plastik, tetapi tidak di Surabaya.
“Rumah tersebut ditinggali oleh istrinya, bapaknya, ibunya, dan dua anaknya,” ucapnya.
Sementara itu, ibu YR Marsiti mengatakan anaknya terakhir pulang ke rumah tanggal 12 Mei lalu. Ibunya juga tidak mengetahui pasti pekerjaan anaknya tersebut.
“Tanggal 12 ke rumah, terus pamit kerja lagi. Pamit kerja di Solo,” jelas Marsiti. (mcr23/jpnn)
Rumah terduga teroris di Jalan Sidorukun Surabaya digrebek Densus 88 Antireror pagi tadi.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News