Kesaksian Warga Soal Tawuran Pesilat di Nganjuk: Hujan Batu
jatim.jpnn.com, NGANJUK - Warga Nganjuk mengharapkan polisi segera menindak tegas seluruh pelaku tawuran antara kelompok silat yang videonya viral di media sosial.
Tawuran antarpesilat itu terjadi di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Nganjuk, pada Minggu (5/4).
Di dalam video yang viral itu, massa saling lempar batu. Beberapa TNI juga langsung turun ke lapangan membubarkan massa.
Namun, massa perguruan silat seakan tidak takut dan tetap lanjut tawuran.
Imam Basori, salah seorang warga Desa Nglundo mengaku sangat resah. Batu yang dibawa saat tawuran ukurannya sangat besar dan berbahaya.
Selain itu, mereka juga membawa petasan. Batu-batu itu menyebabkan genting rumah rusak.
Saat kejadian, dia dan istri sempat keluar rumah untuk mencari tahu sumber suara seperti hujan batu itu, tetapi tidak sampai terkena lemparan batu.
"Mereka tawuran sepanjang jalan tidak berhenti. Mereka melempar batu. Di rumah. seperti hujan batu," katanya, Senin (6/3).
Tawuran antara pesilat di Nganjuk pada Minggu (6/3) mengakibatkan warga setempat resah dan trauma. Berikut kesaksian saksi mata di lokasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News