Motif 4 Pesilat Tulungagung Keroyok Ibu dan Remaja Terungkap, Miris!
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Sebanyak empat oknum pesilat dari salah satu perguruan di Tulungagung diduga menjadi pelaku penganiayaan ibu muda dan keponakannya yang menjadi anggota perguruan silat lain.
"Empat pelaku itu kami tangkap pada Selasa (7/2) di rumah masing-masing," kata Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto, Senin (13/2).
Mirisnya, tiga dari empat pealku pelaku masih anak-anak (usia di bawah 17 tahun).
Keempat remaja itu ditangkap setelah video rekaman aksi penganiayaan mereka di jalan raya Kecamatan Bandung, Tulungagung, itu viral di media sosial.
Aksi pengeroyokan diduga dilakukan serampangan hanya karena melihat salah satu korban (remaja) mengenakan kaus dengan simbol dan identitas perguruan silat lain yang selama ini dianggap "musuh" bebuyutan.
Polisi terus mengembangkan kasus tersebut. Selain empat remaja yang sudah ditetapkan tersangka, satu pelaku lain saat ini dinyatakan masih buron.
Perwira melati dua itu menjelaskan motif penganiayaan murni karena fanatisme buta.
Para pelaku yang saat itu berkonvoi seusai menghadiri kegiatan perguruan memiliki kebencian terhadap identitas perguruan silat lain.
Seorang ibu muda dan keponakannya di Tulungagung menjadi korban pengeroyokan kawanan pesilat. Terungkaplah motif di balik aksi tercela itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News