Sidang Penggelapan BBM, 6 Saksi Ungkap Celah Salurkan Solar ke Kapal

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak enam karyawan perusahaan untuk kapal PT Bahana Line memberikan kesaksian saat sidang lanjutan perkara penggelapan BBM solar untuk kapal Meratus Line di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (26/1),

Keenam saksi ialah Alma, M Laso, Fuad Fauzi, Bambang Siswanto, Zainal Abidin, dan Eko Suwanto. Mereka bertugas sebagai pengawas (operational on board) saat tongkang milik PT Bahana Line mengisi kapal Meratus Line.

Saksi-saksi itu membenarkan selama proses pengisian, ujung selang atau pipa yang digunakan untuk menyalurkan solar ke tangki kapal PT Meratus Line dapat dipindahkan ke tangki tongkang PT Bahana Line sendiri.

Apabila hal itu dilakukan maka tidak seluruh solar yang dipesan berdasarkan peesanan diisikan ke tangki kapal Meratus. Hal itu mungkin terjadi karena panjang pipa selang tersebut mencapai 30 meter.

“Bisa, panjang selang pipa dari MFM (mass flow meter) menuju ke tangki kapal PT Meratus Line sekitar 30 meter,” ujar Eko menjawab pertanyaan penasihat hukum para terdakwa.

Jawaban Eko diamini lima saksi lainnya. Ketika memindahkan pipa ke tangki tongkang kapal PT Bahana Line selama proses pengisian maka pompa pengisian harus dihentikan dahulu. Setelah ujung pipa diarahkan ke tangki yang dituju maka pompa kembali dinyalakan.

Dengan begitu, bukti jumlah solar yang dipompakan dari tangki tongkang PT Bahana Line ke kapal Meratus tetap sesuai pesanan karena tetap melewati MFM milik PT Meratus Line.

Kesaksian itu sejalan dengan kesaksian Manajer Bungker & Networking PT Meratus Line Basuki Dwi Raharjo di persidangan selanjutnya pada Kamis malam.