Kesal dengan Istri, Pria di Nganjuk Mabuk-Mabukan Hancurkan Tugu Asmaul Husna

jatim.jpnn.com, NGANJUK - Polres Nganjuk menangkap perusak ornamen Tugu Asmaul Husna di Tanjunganom baru-baru ini. Pelakunya ialah FM (21) asal Desa Sugihwaras dan DA (19) warga Desa Betet, Kecamatan Prambon.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti AG Ananta P mengatakan pelaku ditangkap kurang dari 24 jam setelah melakukan pengerusakan.

"Selain menangkap pelaku, kami juga menyita motor Honda Beat warna hitam. Kami masih memburu satu pelaku lainnya," kata Gusti baru-baru ini.

Dia menjelaskan ornamen Tugu Asmaul Husna awalnya ditemukan warga dalam kondisi hancur seperti bekas meledak. Namun, faktanya berbeda, yaitu dihancurkan oleh tiga orang.

Fakta itu terungkap seusai petugas menganalisis rekaman CCTV di sekitar TKP yang menunjukkan tiga orang mengendarai sepeda motor berhenti di dekat tugu dan salah satunya memukul dengan tangan kosong hingga hancur.

“Kami tidak menoleransi perbuatan tersangka ini, mereka sudah membuat resah warga Kabupaten Nganjuk, untuk itu kasus ini akan kami tuntaskan hingga pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka,” tuturnya.

FM mengaku melakukan hal tersebut akibat pengaruh minuman alkohol jenis arak yang diminum bersama dua temannya. Dia meminum minuman keras itu karena kesal kerap bertengkar dengan istrinya.

“Saya emosi dan ingin melampiaskan ke orang yang akan saya jumpai di jalan, tetapi saat itu jalanan sepi. Akhirnya saya lampiaskan ke ornamen tugu itu dengan memukulnya sebanyak dua kali dengan tangan kosong,” ujarnya.