Bisnis Lendir Tretes Dibongkar, 4 dari Belasan PSK Masih Anak-Anak, Astaga!
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak lima tersangka pelaku perdagangan orang di Tretes, Kabupaten Pasuruan, dibekuk. Mereka mempekerjakan banyak wanita sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Kelima tersangka itu ialah DG (39) dan RN (30) sebagai pemilik warkop dan wisma, CE (26) kasir warkop, AG (31) kasir wisma, dan AD (42) penjaga warkop.
Hingga kini diketahui ada 19 perempuan yang menjadi korban perdagangan orang. Empat di antaranya masih anak-anak atau berstatus pelajar.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menjelaskan kasus tersebut bermula saat DG dan RN menawarkan pekerjaan sebagai pemandu lagu melalui media sosial Facebook.
“Untuk gaji yang ditawarkan, Rp10 juta hingga Rp25 juta,” kata Dirmanto saat konferensi pers Mapolda Jatim, Senin (21/11).
Melihat unggahan tersebut, para korban tertarik dan menghubungi ke nomor yang tertera.
“Korban berkomunikasi dengan RN. Setelah ada kesepakatan, korban dijemput dengan menggunakan travel menuju mes di kawasan Prigen, Pasuruan,” ujarnya.
Kasubdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto menjelaskan korban dipekerjakan sebagai pemandu lagu di Warkop WP Gon dan pekerja seks komersial (PSK).
Belasan perempuan semula ditawari pekerjaan sebagai pemandu lagu melalui Facebook dengan gaji tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News