Temuan: Pekerja Migran Diperlakukan Tidak Senonoh di Depan Publik

Minggu, 13 Juni 2021 – 07:18 WIB
Temuan: Pekerja Migran Diperlakukan Tidak Senonoh di Depan Publik - JPNN.com Jatim
Kepala BP2MI Benny Rhamdani (kanan), saat memberikan keterangan seputar kaburnya lima calon pekerja migran dari BLK-LN CKS, Kota Malang, Sabtu (12/6). Foto: ANTARA/Vicki Febrianto

"Seharusnya secara fisik para calon pekerja migran itu sudah memegang salinannya. Tetapi, mereka semua mengatakan tidak memilikinya," ucap dia.

Temuan lain, beberapa waktu lalu ada CPMI yang meninggal dunia di mes karena sakit. Namun, perusahaan berdalih yang bersangkutan wafat di rumah sakit.

"Para calon pekerja migran tersebut dipaksa untuk tutup mulut," kata Benny.

BP2MI mendorong Polresta Malang Kota melakukan penyidikan dan mengungkap adanya praktik pidana yang dilakukan di BLK tersebut.

Sebanyak lima orang CPMI sebelumnya berusaha kabur dari BLK-LN CKS, Kota Malang, Rabu (9/6) pukul 19.00 WIB. Mereka turun dari lantai empat bermodalkan tali yang dibuat dari potongan selimut.

Namun mereka akhirnya jatuh. Tiga orang di antaranya mengalami luka-luka.

Ketiganya, berinsial BI berusia 24 tahun, warga Masbagik, Lombok Timur; F (24) asal Jonggat, Lombok Tengah; dan M (32) dari Sumbawa, NTB. (antara/mcr13/jpnn)

 
BP2MI menemukan sejumlah temuan terkait dengan lima orang calon pekerja migran yang kabur dari BLK-LN CKS, Kota Malang.

Redaktur & Reporter : Fahmi Azis

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News