Bentrok Polisi vs Simpatisan MSAT Saat Penangkapan Paksa di Jombang, Ada yang Terluka
jatim.jpnn.com, JOMBANG - Seorang personel kepolisian dilaporkan terluka saat melakukan upaya penangkapan paksa terhadap tersangka pencabulan santriwati di Jombang.
Polisi tersebut terluka diketahui akibat serangan dari massa simpatisan tersangka MSAT yang juga anak kiai di Jombang.
Salah satu saksi bernama Aan Anshori mengatakan kejadian itu terjadi ketika petugas gabungan mencoba masuk ke Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Desa Losari, Ploso, Jombang, tempat DPO kasus pencabulan tersebut berada.
MSAT sendiri memiliki banyak pengikut. Tak henti-hentinya polisi dihalang-halangi ketika melakukan penangkapan dan selalu gagal.
"Saat personel masuk di pintu gerbang pesantren sempat terjadi perlawanan. Ada polisi tangannya terkena kepruk senjata tajam, lalu terluka," kata Aan, Kamis (7/7).
Bentrokan antara polisi dan para simpatisan tak bisa dicegah. Pengikut MSAT sempat menghalangi petugas masuk ke area pesantren, tetapi akhirnya massa bisa ditekan.
Baca Juga:
Dari bentrokan itu, sejumlah simpatisan MSAT ditangkap dan salah satu di antaranya membawa senjata tajam.
"Awalnya mereka menghalangi, tetapi polisi kencang juga. Ada beberapa yang ditangkap sekitar sepuluh lebih, ada satu yang bawa senjata," ujarnya. (mcr12/jpnn)
Satu petugas Brimob terluka saat melakukan upaya penangkapan paksa terhadap MSAT di Jombang.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News