Penangkapan Mahasiswa UB Simpatisan ISIS Ingatkan Tragedi Bom Surabaya, Sama-Sama Mei
Maka dari itu, penangkapan mahasiswa UB Malang seolah mengingatkan bahwa empat tahun lalu di Jawa Timur, pernah ada peristiwa memilukan bom Surabaya.
Teror itu sendiri terjadi pada Minggu pagi, 13 Mei 2018.
Pelaku teror pada Minggu pagi, 13 Mei 2018, itu merupakan satu keluarga beranggotakan enam orang.
Pimpinan aksi, sang ayah Dita Oepriarto (48) lalu diikuti istrinya, Puji Kuswati (43) dan dua anak perempuan mereka inisial FS (12) dan FR (9), serta dua anak laki-laki, YF (18) dan FA (16).
Enam orang itu melancarkan aksi secara terpisah.
Dua putra laki-laki, yakni YF (18) dan FA (16), berboncengan mengendarai motor lalu meledakkan diri di halaman Gereja Santa Maria Tak Bercela.
Lalu, istri Dita, Puji Kuswati (43) dengan kedua anak perempuannya meledakkan diri di GKI Diponegoro.
Adapun Dita sendiri, menabrakkan diri dengan mobilnya ke Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuna, lalu meledakkan diri juga.
Aksi teror tersebut sengaja bertepatan dengan ibadah rutin sehingga mengakibatkan korban cukup banyak.
Penangkapan mahasiswa UB Malang dan kaitannya dengan insiden teror bom Surabaya pada 2018 silam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News