Bonek Korban Pembacokan di Lumajang Kesulitan Bayar Biaya Rumah Sakit, Keluarga Kaget
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Suporter Persebaya Bonek, berinisial A (16) yang menjadi korban pembacokan mengalami kendala biaya perawatan rumah sakit mencapai puluhan juta rupiah.
Kondisi remaja asal Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang itu sebetulnya sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
Namun, saat mengurus administrasi pembayaran, pihak keluarga dikagetkan dengan biaya perawatan yang sangat besar.
"Ketika mengurus selesainya (biaya,red) perawatan selama seminggu itu mencapai Rp 20 jutaan," kata sepupu korban, Yulianto kepada JPNN.com Selasa, (1/3).
Biaya yang ditanggung dianggap cukup besar sehingga membuat pihak keluarga kesulitan untuk membayarnya. Mereka tak punya uang sebanyak itu dan sekarang bingung mencarinya.
"Sebenarnya ada bantuan dari teman-teman dan totalnya sekitar Rp 14 juta, tetapi sisanya, pihak keluarga belum ada. Ini mau komunikasi dengan kapolres semoga ada jalan keluar,"ujarnya.
Yulianto mengatakan korban belum bisa mengurus BPJS lantaran masih di bawah umur. Orang tuanya juga belum menguruskan hal itu untuk anaknya.
Uang sumbangan senilai belasan juta itu terkumpul dari teman-teman suporter Persebaya dan Arema. Namun, ada juga bantuan secara langsung dari Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka.
Bonek korban pembacokan di Lumajang mengalami kesusahan untuk bayar biaya rumah sakit
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News