Unej Pecat Pegawai Honorer yang Terlibat Kecurangan dalam UTBK SNBT

jatim.jpnn.com, JEMBER - Pegawai honorer di salah satu fakultas Universitas Jember (Unej) yang diduga kuat terlibat dalam kecurangan saat Ujian Tulis Berbasis Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 mendapatkan sanksi pemecatan.
"Yang bersangkutan sudah mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, setelah kejadian itu langsung didiskualifikasi dan tidak bisa mengikuti seleksi," kata Ketua Pusat UTBK SNBT Unej Prof Salamin saat konferensi pers, Jumat (2/5).
Menurutnya, pegawai honorer itu bukan panitia UTBK SNBT. Namun, pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) yang bekerja sebagai honorer selama delapan tahun.
"Tindakan tegas tersebut merupakan komitmen Unej menjaga integritas pelaksanaan UTBK SNBT 2025 dan pihak TIK Unej langsung bergerak menelusuri sumber akses yang mencurigakan pada hari kedua sehingga ditemukan di FEB," jelasnya.
Setelah dilacak terdapat perangkat proxy tersembunyi terdiri atas dua mini PC, satu router, dan UPS dalam kardus printer diletakkan di atas lemari dengan diapit dua printer yang tidak terpakai.
"Perangkat tersebut digunakan untuk memberikan akses pihak luar dari jarak jauh agar bisa tersambung dengan komputer peserta yang mengikuti UTBK SNBT di Kampus Unej yang tujuannya ingin mengetahui soal UTBK. Namun, upaya kecurangan itu digagalkan," katanya.
Server proxy tersebut dipasang di salah satu fakultas di Kampus Unej sejak Oktober 2024 dan diduga memang dipersiapkan untuk membantu peserta UTBK SNBT 2025 yang bisa diakses oleh para joki.
Prof Slamin yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik mengatakan pihaknya sudah mengganti semua komputer yang berada di satu ruangan meskipun jaringan akses mencurigakan itu diduga tersambung hanya pada satu komputer saja.
Pegawai honorer yang terlibat kecurangan dalam UTBK SNBT 2025 di Unej mendapatkan sanksi berupa pemecatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News