Jalur Domisili SMA SPMB 2025 Jatim Prioritaskan Nilai Akademik

Kepala UPT TIKP Dindik Jatim Mustakim menambahkan bahwa jalur domisili SMA tahun 2025 memiliki kuota sebesar 35 persen, dengan rincian jalur domisili reguler 20 persen dan jalur domisili sebaran 15 persen

Adapun skema kuota lengkap SPMB 2025 jenjang SMA, yaitu afirmasi minimal 30 persen, prestasi minimal 30 persen, domisili 35 persen, prestasi lomba 5 persen, dan mutasi orang tua 5 persen.

Kemudian untuk jenjang SMK, kuotanya adalah afirmasi 15 persen, domisili 10 persen, mutasi orang tua 5 persen, prestasi hasil lomba 5 persen, dan prestasi akademik 65 persen.

Lalu penilaian akademik jalur domisili SMA 2025 60 persen nilai rata-rata rapor SMP/MTs sederajat dan 40 persen Indeks Sekolah, yaitu rata-rata nilai lulusan sekolah yang diterima di SMA/SMK Negeri di Jawa Timur.

“Tahun lalu, komposisinya 50 persen nilai rapor, 30 persen Indeks Sekolah, dan 20 persen akreditasi sekolah. Kini lebih sederhana, fokus pada nilai dan indeks sekolah,” jelas Mustakim.

Saat ini, Dinas Pendidikan Jatim bersama kepala cabang dinas pendidikan di masing-masing wilayah tengah menyusun penentuan rayon untuk jalur domisili reguler dan domisili sebaran.

Target finalisasi rayon diharapkan selesai awal Mei 2025.

“Kami evaluasi agar desa-desa yang berdekatan dengan sekolah tidak lagi terabaikan dalam rayonisasi. Tujuannya agar pelaksanaan SPMB berjalan lebih adil dan merata,” pungkasnya. (mcr12/jpnn)