Didemo Mahasiswa, Dinsos Sumenep Bantah Lakukan Penggelembungan Data Warga Miskin

Sebelumnya pada Kamis pagi, sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) berunjuk rasa ke Kantor Dinsos-PPPA dan DPRD Sumenep menyoroti data kemiskinan yang berbeda antara BPS dengan Dinsos-PPPA Kabupaten Sumenep.
Data kemiskinan di DTKS yang dirilis Pemkab Sumenep ke media massa sebanyak 277.000 kepala keluarga (KK) atau sekitar 647.000 jiwa, sedangkan data yang dirilis BPS Kabupaten Sumenep sebanyak 196.420 KK.
"Dengan perbedaan ini, maka patut diduga ada rekayasa. Bisa jadi BPS yang benar, sedangkan Dinsos sengaja menaikkan data demi meraup keuntungan dan kepentingan tertentu,” kata Ketua BEMSU Moh Syauqi.
Pengunjuk rasa juga meminta agar wakil rakyat Sumenep yang ada di DPRD setempat hendaknya melakukan penelitian dan meminta pertanggungjawaban pihak terkait khususnya Dinsos-PPPA Kabupaten Sumenep. (antara/mcr12/jpnn)
Dinsos-PPPA Sumenep membantah melakukan penggelembungan data warga miskin saat didemo mahasiswa.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News