Keterserapan 81 Persen, Lulusan SMKN 2 Surabaya Masuk Industri Tanpa Masa Tunggu

jatim.jpnn.com, SURABAYA - SMKN 2 Surabaya sukses mencetak lulusan yang siap kerja dengan tingkat keterserapan ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) mencapai lebih dari 81 persen. Menariknya, sebanyak 27 persen lulusan langsung bekerja tanpa masa tunggu.
Kesuksesan tersebut tak lepas dari metode pembelajaran inovatif yang diterapkan sekolah, serta kerja sama kuat dengan berbagai industri, salah satunya dengan Toyota pada kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Pemesinan (TPM).
Hal itulah yang membuat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai mengapresiasi capaian SMKN 2 Surabaya saat kunjungan pada Jumat (14/3).
“Program kerja sama antara SMKN 2 Surabaya dan Toyota memberikan dampak nyata. Murid dan guru mendapat kesempatan belajar langsung di fasilitas industri sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja,” ujar Aries.
Dalam kolaborasi itu, murid TKR mendapat pembelajaran dengan kurikulum sinkronisasi Toyota-Technical Education Program (T-TEP), serta praktik di bengkel sekolah yang dibuat menyerupai bengkel resmi Toyota.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Surabaya Bambang Poerwowidiantoro mengatakan pembelajaran ditunjang aplikasi worksheet online tanpa kertas, sistem rotasi kelompok kecil, serta penerapan konsep 5S: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke.
“Kami juga menggunakan LMS Team GP dari Toyota Astra Motor, serta memberikan pelatihan intensif bagi guru di Toyota, termasuk on the job training selama dua minggu,” jelasnya.
Toyota turut memberikan akun belajar (GP ID), peralatan servis berkala, spare part Toyota, serta unit kendaraan praktek seperti Etios, Vios, Camry.
Kadindik Jatim mengapresiasi SMKN 2 Surabaya yang jago mencetak lulusan siap kerja dengan ketersiapan tembus mencapai 81 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News