KH Syukron Jazilan Apresiasi Toleransi di PDIP, Sejalan dengan Ajaran Rasulullah

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) Jatim Dr KH Syukron Jazilan menyatakan pentingnya menjaga toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal itu dia sampaikan saat memberikan tausiyah dalam pengajian Ramadan yang digelar di Aula Megawati Soekarnoputri, Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Jumat (14/3) sore.
Menurut Kiai Syukron, sikap tasamuh atau toleransi menjadi prinsip utama yang harus dijaga oleh setiap warga negara.
“Toleransi itu saling menghormati satu sama lain. Di NU, konsep ini disebut dengan dakwah ramah, di mana dakwah disampaikan dengan cara yang santun dan menyejukkan,” ujar KH Syukron Jazilan.
Dia menekankan Indonesia adalah negara dengan keberagaman luar biasa, baik dari segi budaya, suku, bahasa, maupun agama. Oleh karena itu, toleransi menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa.
“Tanpa toleransi, keberagaman ini bisa menjadi ancaman serius bagi persatuan,” tuturnya.
Di tengah situasi sosial yang penuh tantangan, Kiai Syukron mengajak umat Islam menjadikan ibadah puasa Ramadan sebagai momentum menurunkan ego sektoral.
Menurutnya, esensi puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu, termasuk menghindari amarah dan kebencian.
Ketua LD PWNU Jatim KH Syukron Jazilan mendorong Bamusi PDIP terus berkembang dan diperkuat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News