KH Syukron Jazilan Apresiasi Toleransi di PDIP, Sejalan dengan Ajaran Rasulullah

“Puasa berasal dari bahasa Arab yang berarti menjaga nafsu, bukan menghilangkannya. Nafsu itu harus dijaga agar tidak mudah marah, supaya kita menjadi pribadi yang lebih tenang,” jelasnya.
Dia mengajak umat Islam untuk saling berbuat baik kepada sesama manusia sembari mengutip kisah Nabi Musa AS, yang bertanya kepada Allah SWT tentang cara menyenangkan hati-Nya.
Jawaban Allah SWT, menurut KH Syukron, adalah dengan membahagiakan orang lain.
Dalam tausiyahnya, KH Syukron juga menyoroti bagaimana PDI Perjuangan mengedepankan nilai-nilai toleransi dalam perjuangannya.
“Saya melihat selama ini, di Indonesia, khususnya di PDI Perjuangan, toleransi berkembang dengan sangat baik. Nilai-nilai perjuangannya sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW yang mengedepankan Ahlussunnah Wal Jamaah serta wasathiyah (jalan tengah). Tidak condong ke kanan, tidak juga ke kiri,” ucapnya.
Untuk itu, Kiai Syukron mendorong Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) sayap keagamaan PDI Perjuangan terus berkembang dan diperkuat.
“PDI Perjuangan adalah partai besar maka harus menjadi contoh bagi partai lain, terutama dalam menjaga toleransi dan keberagaman. Bamusi harus terus berkembang, karena ini bagian dari ibadah sosial,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris PD Bamusi Jatim Kuswari mengungkapkan rangkaian pengajian Ramadan di PDI Perjuangan Jatim akan berlanjut hingga puncaknya pada 21 Maret 2025.
Ketua LD PWNU Jatim KH Syukron Jazilan mendorong Bamusi PDIP terus berkembang dan diperkuat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News