Sidak Takjil di Tulungagung, Dinkes & BPOM Temukan Kerupuk Mengandung Rhodamin B

jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan jajanan kerupuk mengandung zat kimia berbahaya jenis Rhodamin B saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Sentra Aneka Variasi Takjil Nusantara (SAVANA) dekat Pasar Wage, Kamis (6/3).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Ana Septi Saripah mengatakan sidak itu dilakukan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat selama bulan Ramadan bebas dari bahan berbahaya.

"Dari 57 sampel makanan yang diuji, satu di antaranya yakni kerupuk positif mengandung Rhodamin B, zat pewarna tekstil yang dilarang digunakan dalam makanan," ungkap Ana.

Temuan itu berasal dari salah satu pedagang di Tulungagung, meski kerupuk tersebut diduga berasal dari luar daerah.

Sampel makanan diambil dari empat pusat penjualan takjil, yakni di Jalan WR Supratman, Kelurahan Jepun, Jalan MT Haryono, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Antasari.

Rhodamin B dikenal dengan warnanya yang cerah dan mencolok. Konsumsi zat ini dalam jangka pendek dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sementara konsumsi jangka panjang berisiko merusak hati dan ginjal.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 dari 20 sampel yang diuji, ditemukan tiga makanan mengandung zat berbahaya.

Selain melakukan pengujian, Dinkes juga memberikan edukasi kepada pedagang tentang bahaya penggunaan bahan tambahan yang tidak aman.