Unusa Lantik 3.730 Guru Profesional dalam Prosesi Pengambilan Sumpah

Menurut Jazidie, profesi guru adalah panggilan mulia yang penuh tantangan. Ia mengingatkan bahwa lulusan Unusa harus berpegang teguh pada nilai-nilai yang terkandung dalam Hymne Unusa.
“Sejak menginjakkan kaki di kampus ini, kalian telah dipersiapkan menjadi cahaya bagi dunia pendidikan,” ucapnya.
Jazidie menekankan perbaikan sistem pendidikan harus menjadi perhatian serius. Dia mempertanyakan mengapa World Economic Forum diadakan setiap tahun, sementara Education Forum hanya digelar setiap 15 tahun sekali.
“Evaluasi sistem pendidikan seharusnya dilakukan lebih sering agar tetap relevan dengan perkembangan zaman,” tuturnya.
Sebagai penutup, Jazidie mengingatkan para lulusan bahwa mereka adalah cahaya yang menerangi dunia.
“Mengutip Jalaluddin Rumi, jika di sekitar kalian gelap, mungkin kalianlah cahaya itu,” kata dia.
Pengambilan sumpah ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum penting bagi calon guru.
"Dalam menapaki perjalanan mereka sebagai pendidik yang akan berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia," pungkasnya. (mcr23/jpnn)
Lantik 3.730 guru, Rektor Unusa tekankan pentingnya memiliki moralitas yang kuat bagi setiap individu yang berpendidikan tinggi
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News