Kementerian Sosial Bakal Ringkas Data Warga Miskin ke DTSEN

jatim.jpnn.com, MADIUN - Kementerian Sosial (Kemensos) akan menerapkan perubahan sistem pendataan warga miskin dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan kebijakan itu setelah menggelar pertemuan dengan ratusan pilar sosial dari Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi di Pendopo Ronggo Djumeno Caruban, Jumat (21/2).
Menurutnya, perubahan itu sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan seluruh data warga miskin terintegrasi dalam satu sistem.
“DTSEN akan mencakup seluruh penduduk Indonesia dan telah dipadankan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” ujar Gus Ipul.
Mantan Wali Kota Pasuruan itu mengatakan proses pendataan akan melibatkan pilar sosial, dinas sosial, serta pemerintah daerah, mulai dari bupati, wali kota, hingga gubernur, dalam proses validasi data.
“Kami juga akan menggandeng organisasi kemasyarakatan dan lembaga non-pemerintah yang memiliki program serupa, untuk turun langsung ke lapangan memastikan keakuratan data terbaru,” jelasnya.
Gus Ipul berharap kebijakan ini dapat membantu menurunkan angka kemiskinan ekstrem maupun kemiskinan secara umum.
Walakin, berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan cukup bagus, tetapi masih diperlukan langkah-langkah lebih konkret.
Kemensos terapkan perubahan sistem pendataan warga miskin dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News