2 Pencari Pasir Tertimbun Tanah Longsor dari Tebing di Blitar

jatim.jpnn.com, BLITAR - Dua warga pencari pasir diduga tertimbun tanah longsor dari tebing setinggi 50 meter di kawasan Sungai Putih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Media (PIDM) Seksi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi menjelaskan keadaan itu berawal saat korban mencari pasir secara tradisional.
"Kedua korban datang ke aliran Sungai Kaliputih dengan tujuan akan mencari pasir batu. Kedua korban melakukan setiap harinya (sebagai mata pencaharian)," katanya.
Saat tiba di lokasi, tepatnya di aliran sungai sebelah barat dekat tebing, kedua korban melakukan pencarian pasir dan batu dengan cara membuat lubang di aliran sungai. Lokasi itu jaraknya kurang lebih 30 meter dari tebing.
"Setelah kantongan (lubang) itu penuh kedua korban menaikkan pasir ke atas tanah. Namun, ketika kedua korban menaikkan pasir dari dalam kantongan tiba-tiba dari atas tebing terjadi longsor yang mengakibatkan kedua korban tertimbun oleh tanah longsor," kata dia.
Dia mengatakan kejadian itu terjadi pada Minggu (16/2). Kedua korban ialah NK (45),m warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok dan RM (31) warga Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Warga lainnya yang mengetahui kejadian tanah longsor dari tebing setinggi 50 meter tersebut, langsung memberitahukan kepada orang-orang yang berada di kawasan aliran Sungai Kaliputih dan melakukan pencarian bersama. Namun, belum ditemukan sehingga pencarian dilanjutkan.
"Warga juga secara bersama-sama menggali timbunan tanah tersebut yang dibantu alat berat (ekskavator) dan mesin semprot diesel," kata dia.
Dua pencari pasir di Blitar diduga tertimbun longsor dari tebing setinggi 50 meter.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News