BPBD Catat 1.280 Rumah Warga Terdampak Banjir di Situbondo
jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat sekitar 1.280 rumah warga terdampak bencana alam banjir di tiga kecamatan selama Senin (3/2) hingga Rabu (5/2).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan banjir bandang menerjang ratusan rumah warga di Desa Tambak Ukir dan Desa Kendit, Kecamatan Kendit pada Senin (3/2).
"Di Desa Tambak Ukir ada seratusan terdampak banjir bandang, sekitar 20 rumah di antaranya rusak total, sedangkan terdampak lainnya rusak ringan hingga rusak berat," ujar Sruwi.
Pada waktu bersamaan, di Desa Mlandingan Kulon dan Desa Sumber Pinang (Kecamatan Mlandingan) banjir luapan air sungai merendam sekitar 700 rumah warga.
Cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang juga menyebabkan belasan pohon tumbang tersebar di berbagai wilayah di Situbondo.
Kemudian pada Selasa (4/2) dilaporkan tanah longsor di Desa Patemon, Kecamatan Bungatan, dan material longsor menutup akses antardusun di desa itu.
Selain itu, banjir bandang mengakibatkan jembatan yang menjadi akses utama di Dusun Ngabinan, Desa Patemon, terputus dan sekitar 250 kepala keluarga di dusun itu terisolasi.
"Selama tiga hari terakhir bencana alam terjadi di tiga kecamatan, yakni Melandingan, Bungatan dan Kecamatan Kendit," kata Sruwi.
Sebanyak 1.280 rumah warga di tiga kecamatan Situbondo terdampak bencana alam banjir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News