Nelayan di Bangkalan Hilang Saat Melaut di Perairan Karang Jamuang, Perahu Karam
Selain oleh tim gabungan dari Polair, BPBD dan Basarnas, pencarian nelayan hilang di Bangkalan itu juga dilakukan oleh Persatuan Nelayan Pergerakan Indonesia (PNPI) Bangkalan di lokasi berbeda.
Tim Polair, BPBD, dan Basarnas menyusuri tepian Pantai Karang Jamuang, sedangkan kelompok PNPI menyisir hutan-hutan mangrove di sepanjang pesisir Pantai Arosbaya hingga Klampis.
"Tim kami bagi dua dengan menggunakan perahu nelayan yang biasa kami gunakan saat melaut," kata Ketua PNPI Bangkalan Ahmad Rahman.
Kecelakaan laut yang menimpa nelayan asal Kelurahan Pejagan ini sebagai peristiwa kedua di Kabupaten Bangkalan.
Pada hari yang sama, yakni 30 Januari 2025, sebuah perahu nelayan tenggelam di perairan Pantai Desa Sabiyan, Kota Bangkalan.
Perahu nelayan tersebut milik Musawir (45), warga nelayan Kampung Bancaran, tenggelam saat ia bersama anaknya, Jaka Putra (13), menangkap ikan. Perahunya dihantam ombak setinggi 1,5 meter.
Perahu lalu oleng dan terbalik, sedangkan Musawir dan anaknya selamat berkat bantuan nelayan lain yang juga menangkap ikan di sekitar lokasi kejadian.
"Berdasarkan prakiraan dari BMKG, saat ini dan hingga beberapa hari ke depan potensi cuaca memang buruk, sehingga para nelayan sebaiknya berhati-hati apabila hendak menangkap ikan," kata Bejo.
Dua nelayan di Bangkalan dilaporkan hilang tenggelam di perairan Karang Jamuang dan Panta Desa Sabiyan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News