Garena Game Jam 2 Jadi Ajang Kompetisi dan Networking Ratusan Developer Muda
Selain kompetisi, peserta mendapatkan transfer pengetahuan melalui sesi mentoring dari tim developer global Garena, termasuk dari pengembang game populer Free Fire. Kesempatan itu memungkinkan peserta untuk mendapatkan wawasan berharga dan langsung berinteraksi dengan ahli industri game.
Pemenang Garena Game Jam: Back For Round 2 berhak atas hadiah total senilai Rp30 juta. Selain itu, mereka akan diundang untuk bergabung dalam Indonesia Game Developer Exchange (IGDX), acara bergengsi yang mempertemukan para profesional industri game dari seluruh dunia.
"Di IGDX, para pemenang dapat memamerkan karya mereka dan memperluas jaringan dengan para profesional industri game, baik dari dalam maupun luar negeri," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia Shafiq Husein mengatakan Garena Game Jam menjadi salah satu langkah menciptakan talenta baru dengan harapan game yang sudah dibuat para peserta bisa dilanjutkan secara serius hingga dirilis secara resmi.
"Selam 48 jam para peserta membuat game hasilnya belum tentu luar biasa, harapan kami setelah acara ini bisa dibuat serius menjadi game yang lebih banyak dirilis nantinya," ucap Shafiq.
Menurutnya, tantangan utama di pembuatan game adalah terkait pendanaan karena tidak muda untuk memproduksi sebuah game di level tertentu.
"Talenta di game juga belum sebanyak developer sehingga harapan kami dengan adanya acara ini muncul banyak talenta baru," katanya.
Acara tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kominfi RI, Asosiasi Game Indonesia (AGI), dan komunitas lokal seperti Game Developer Arek Suroboyo (GADAS).
Garena Game Jam 2 menghadirkan ajang kompetisi dan networking bagi ratusan developer muda di Surabaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News