Teknologi Mesin Hybrid Telkom University Sulap Limbah Jadi Pakan Berkualitas

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Teknologi kini menjadi salah satu elemen penting dalam mengembangkan berbagai sektor usaha, termasuk pertanian dan perikanan. Salah satu inovasi yang sedang dikembangkan adalah pemanfaatan limbah hidroponik, yang selama ini dianggap sebagai sampah, menjadi bahan pakan ikan berkualitas tinggi.

Telkom University Surabaya hadir memberikan solusi melalui inovasi mesin hybrid dan strategi digital marketing guna mengolah limbah hidroponik sekaligus menciptakan peluang bisnis baru bagi petani. Langkah itu tidak hanya mendukung sektor perikanan, tetapi mendorong keberlanjutan lingkungan.

Melalui program pengabdian masyarakat bertajuk 'Pemanfaatan Limbah Hidroponik untuk Produksi Pakan Ternak Menggunakan Teknologi Tepat Guna Mesin Hybrid & Digital Marketing di Surabaya' tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi Telkom University Surabaya menggandeng CV Netafarm Indolestari serta Koperasi Hita Loka Tara.

Ketua pelaksana kegiatan Ully Asfari, M.Kom menjelaskan limbah hidroponik dapat dicampur dengan bahan lain seperti tepung ikan dan dedak. Campuran tersebut kemudian diolah menggunakan mesin hybrid menjadi pelet ikan yang kaya nutrisi. Mesin hybrid ini mengandalkan tenaga surya sehingga lebih ramah lingkungan dan efisien.

“Dengan mesin hybrid, petani dapat memanfaatkan limbah hidroponik secara optimal. Prosesnya pun lebih hemat energi dan mendukung konsep keberlanjutan lingkungan,” ujar Ully, Senin (25/11).

Tidak hanya itu, inovasi itu dilengkapi dengan penerapan strategi digital marketing melalui platform website dan media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Baik peternak skala kecil maupun besar dapat dengan mudah mengakses produk pakan ikan ini.

Program ini melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Selain Ully Asfari sebagai ketua, ada dua dosen lain yang terlibat, yakni Aris Kusumawati, M.Kom., dan Dimas Adiputra, Ph.D.

Adapun dari kalangan mahasiswa, tim terdiri dari Aditya Meilano Fatahillah, Muhammad Faqih Al As Ad, Ryan Firmansyah, Azzahra Rizki Sulardi Trisnawati, Muhammad Sevaldy Manan Utama, Wahyu Bhaskara Jati, Cindy Gracya Vortis, dan Johnson Gerald Anderson Teks.