Upaya SMKN 1 Buduran Tambah Operasional Sekolah Lewat Unit Bisnis BLUD
Agustina menyebut dalam pelaksanaan BLUD banyak yang salah persepsi untuk menghasilkan uang, padahal dibentuknya SMK BLUD untuk 'mengamankan' dan mengoptimalkan TeFa.
Siswa dilatih budaya kerja industri agar siap dan matang secara keterampilan saat terjun di dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Dalam TeFa, masing-masing kejuruan membuat kurikulum bersama DUDI. Sekolah dan industri juga membuat SOP dalam mengoperasikan TeFa.
Salah satunya EdoTel SMKN 1 Buduran yang menggandeng Hotel Bumi Surabaya dalam penataan alat, layout kamar, hingga manajemen hotel.
Meski berjalan enam tahun sebagai SMK BLUD, Agustina mengakui hingga saat ini pihaknya masih kesulitan dalam menyamakan persepsi atau mindset dengan guru terkait m pembelajaran untuk TeFa. Salah satunya kolaborasi antar mapel yang belum optimal dalam sistem blok.
"Misalnya, anak-anak yang belajar di front office, guru-guru bahasa Inggris harus mendukung. Ada sinkronisasi mapel. Perencanaan seperti ini perlu pemahaman dari guru sendiri," tuturnya.
Tantangan kedua, perlu pemahaman dari orang tua bahwa TeFa merupakan pembelajaran Industri di sekolah. Misalnya, ada pesanan catering dan harus selesai pagi, siswa harus siap bekerja malam.
"Ini orang tua harus punya pemahaman dan komitmen mendukung," ujarnya.
SMKN 1 Buduran Sidoarjo sukses mengelola BLUD mengoptimalkan teaching factory untuk menambah operasional sekolah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News