Hadir di Surabaya, JEEF Pamerkan Puluhan Booth UMKM Khas Jatim
Menurutnya, banyak pelaku usaha di sektor ini yang belum mengetahui hak-hak mereka terkait Nomor Induk Berusaha (NIB) atau manfaat BPJS Ketenagakerjaan, seperti perlindungan kerja untuk wiraswasta dan pekerja informal.
“Kami ingin agar para pelaku ekonomi kreatif ini memahami bahwa mereka juga berhak mendapatkan NIB dan BPJS Ketenagakerjaan, yang penting untuk melindungi mereka dari risiko kecelakaan kerja,” kata dia.
Melalui pameran itu, MAKI dan Pemprov Jatim ingin meningkatkan kesadaran mengenai perlindungan tenaga kerja bagi pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur. Acara tersebut menargetkan 10.000 pengunjung selama lima hari.
JEEF 2024 juga menghadirkan kompetisi di bidang tata rias dan hair styling yang melibatkan para profesional serta siswa SMK dengan jurusan terkait.
Lomba tersebut memperebutkan piala dari Gubernur Jawa Timur serta sertifikat yang ditandatangani Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim.
"Sertifikat tersebut diyakini akan menjadi aset berharga yang mampu menambah kepercayaan pelanggan bagi salon atau usaha terkait," ungkapnya.
Selain menjadi ajang pameran produk UMKM dan ekonomi kreatif, JEEF 2024 juga dirancang agar sarat akan hiburan dan edukasi publik. Pameran akan diisi berbagai atraksi, mulai dari hiburan musik, edukasi layanan publik langsung, hingga deklarasi anti-bullying yang akan melibatkan siswa dari jenjang PAUD, TK, hingga SMA.
“Dalam pameran ini kami akan mengadakan deklarasi anti-kekerasan terhadap perempuan, agar mereka merasa aman dalam peran produktif mereka di masyarakat,” pungkasnya. (mcr12/jpnn)
UMKM khas Jatim memamerkan produk unggulannya di Jatim Emas Exhibition Fair (JEEF) 2024 di Grand City Surabaya.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News