Pengaspalan Jalan Mayjen Sungkono Dikeluhkan Warga, Berdebu & Bikin Mata Perih
Walakin, pihaknya terus berupaya menyelesaikan proyek tersebut sebelum musim hujan tiba.
Sementara itu, Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya Windo Gusman Prasetyo menjelaskan pengerjaan pengaspalan di Jalan Mayjen Sungkono memasuki tahap penghamparan Cement Treated Base (CTB) menggunakan campuran tanah asli (agregat), semen portland dan air.
"Di Mayjen sekarang jadwalnya proses CTB. Kalau CTB ini harus dipadatkan dulu tanahnya sebelum di aspal kurang lebih selama tiga hari," kata Windo.
Selama proses pemadatan yang mengakibatkan jalan berdebu, pihaknya bersama kontraktor dibantu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya melakukan penyiraman jalan sebanyak lima kali dalam sehari.
Penyiraman dilakukan sebagai upaya mengurangi debu yang mengganggu pengguna jalan.
"Penyiraman kami lakukan sehari lima kali bersama kontraktor dan DLH," katanya.
Terkait penuntasan proyek Jalan Mayjen Sungkono, Windo menyebut sesuai jadwal akan selesai pada awal bulan November 2024. Pengaspalan akan dilakukan hingga depan Mal Ciputra World.
“Kami lakukan bertahap sampai nanti perbaikannya di depan Ciputra World. Awal bulan (November) diperkirakan selesai di sisi selatannya," kata Windo. (mcr23/jpnn)
Pemkot Surabaya jelaskan proyek pengaspalan di Jalan Mayjend Sungkon yang menyebabkan debu bermunculan.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News