Ratusan Jemaah Salawat di Kediri Keracunan Makanan, 10 Orang Jalani Rawat Inap
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Suasana kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Desa Krecek, Badas, Kabupaten Kediri yang semula aman dan kondusif berubah menjadi tegang, Selasa (1/10).
Pasalnya, ratusan jemaah yang hadir tiba-tiba merasakan mual dan pusing. Hal itu diduga terjadi setelah merek mengonsumsi makanan dan minuman ringan yang dibagikan oleh panitia
Setidaknya, ada 155 jemaah Sholawat Subbhanus Salimiyah yang harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) dan RS HVA di Kecamatan Pare.
Kapolsek Pare AKP Siswo Edi mengatakan peristiwa itu terjadi setelah para jamaah mengonsumsi makanan ringan yang dibagikan panitia di pintu masuk lokasi. Mereka kemudian mual dan pusing hingga pengajian dihentikan.
“Mengetahui adanya sejumlah warga yang mengalami mual dan pusing, selanjutnya pihaknya yang saat itu berjaga langsung mengevakuasi korban ke RSKK,” jelas Siswo, Rabu (2/10).
Di lokasi selawat nampak kemasan makanan ringan dan minuman berserakan di sekitar panggung.
Koordinator majelis Taufiq Dwi Kusuma mengatakan dari 155 peserta yang keracunan, sepuluh di antaranya harus menjalani rawat inap, sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.
“Peserta yang mengalami keracunan dibawa ke RSKK dan RS HVA, totalnya ada sekitar 155 orang, sepuluh di antaranya harus menjalani rawat inap,” katanya.
Kegiatan Maulid Nabi Muhammad di Kediri mendadak mencekam, ratusan jemaah dilarikan ke rumah sakit diduga karena keracunan makanan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News