Usung Tema AVANTECH, Surabaya Fashion Parade Padukan Teknologi dan Seni Busana
Sementara itu, Desainer Indonesia Fashion Chamber (IFC) Dibya Hody mengatakan tahun ini pihaknya mengambil tema dari buku tren fashion berdasarkan lembaga risetnya.
“Buku tersebut digunakan sebagai panduan desainer Indonesia. Kami membuat buku tren sendiri karena buku tren yang dikeluarkan lembaga di luar negeri harganya tinggi,” ungkapnya.
Menurutnya, kehadiran Artificial Intelligence (AI) dalam lima tahun terakhir tak dianggap sebagai ancaman ataupun saingan. Justru, kata dia, bisa membantu menyelesaikan tugas dengan cepat, termasuk mencari inspirasi di dunia fashion.
“Saya bisa mencari inspirasi dengan cepat berkat bantuan dari AI,” ucapnya.
SFP ke-17 merupakan kerja sama mutual antara Tunjungan Plaza dan IFC yang siap memberikan gebrakan baru setiap tahunnya. SFP tahun ini juga disponsori KLT NEW yang berkontribusi besar dalam terwujudnya perhelatan fashion terbesar di Jawa Timur ini.
Rangkaian koleksi make-up dan skincare KLT NEW yang terus update menjadi salah satu bagian penting dalam event SFP. (mcr12/jpnn)
Surabaya Fashion Parade ke-17 mengusung tema yang memadukan teknologi dan seni busana.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News