RSU dr Soetomo Berhasil Pisahkan Kembar Siam Asal Tulungagung, Begini Kondisi 2 Bayi
“Dilakukan pemisahan karena memang saat itu salah satu kondisi bayi mengalami penurunan sehingga harus segera dilakukan operasi,” jelasnya.
Operasi yang berlangsung selama sembilan jam, mulai pukul 07.25-16.20 WIB terbilang sulit. Sebab, area yang dilakukan operasi adalah tempatnya syaraf-syaraf.
“Pada saat operasi, salah satu bayi bernama Arsenio mengalami lemah jantung sehingga selama operasi dokter melakukan pijat jantung untuk mempertahankannya,” ungkapnya.
Namun takdir berkata lain, kondisi Arsenio terus mengalami penurunan hingga tidak bisa diselamatkan. Arsenio dinyatakan meninggal dunia, sedangkan kembarannya masih bertahan sampai operasi selesai.
Saat ini, sejak operasi berhasil dilakukan, kondisi Arselo terus mengalami peningkatan. Mulai dari, tangisan yang cukup kuat, kencingnya juga cukup, dan daya minumnya.
“Sekarang kondisinya mulai membaik. Kami lakukan perawatan, masih di ICU,” kata Wurry. (mcr23/jpnn)
Operasi bayi kembar siam dempet pantat asal Tulungagung di RSU dr Soetomo berhasil dilakukan, tetapi salah satu bayi meninggal.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News