Gus Yahya Sebut Mubes Ulama NU di Bangkalan Segerombolan Pengangguran Kumpul
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah kiai dari Nahdlatul Ulama (NU) mengikuti Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama NU di kediaman Syaikhona Kholil Bangkalan pada Minggu (18/8).
Merespons hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyatakan NU adalah organisasi kemasyarakatan resmi, bukan didirikan para pengangguran.
Gus Yahya menganalogikan NU seperti presiden ketika menghadapi desakan sidang istimewa MPR dari segerombolan pengangguran.
“Apa Pak Presiden mikir, tidak perlu, biarin saja ya itu. Begitu juga dengan kami, ya enggak kami pikirkan,” ujar Gus Yahya di Kantor PCNU Surabaya, Senin (19/8).
Terkait pernyataan pada kiai peserta Mubes Bangkalan yang mengeklaim mendapatkan dukungan dari seluruh PCNU, Gus Yahya menyebut hal klaim-klaim seperti itu, biasa dilakukan oleh pengangguran.
"Orang nganggur ngomong apa saja kan bisa," ucapnya.
Sebelumnya, Mubes Ulama di kediaman Syaikhona Kholil Bangkalan menghasilkan delapan poin kesepakatan bernama Amanah Bangkalan.
Pertemuan itu dihadiri mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dan mantan Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam.
Mubes Ulama Bangkalan yang menghasilkan delapan poin disebut oleh Gus Yahya sebagai segerombolan pengangguran kumpul.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News