Petugas Kebersihan Disabilitas Dibegal, Wali Kota Eri Sebut Kurang Hati-hati
Eri meminta masyarakat menjadi polisi bagi dirinya sendiri karena pengawasan tidak bisa dilakukan oleh aparat kepolisian ataupun kepada pihak yang bertanggung jawab selama 24 jam.
“Masyarakat juga ikut menjaga dari keamanan, tidak mungkin diserahkan ke polisi keamanannya, diserahkan ke pihak yang bertanggung jawab, sedangkan yang punya kewajiban tidak. Kalau kita punya kampung harus dijaga kampungnya. Masak polisi 24 jam kan enggak mungkin,” ucapnya.
Kasus pembegalan tersebut, kata Eri, sedang ditangani oleh Unit Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Dia berharap pelakunya segera tertangkap.
“Kemarin Jatanras juga lihat CCTV, sekarang lagi bergerak. Semoga penanganan pelakunya segera ditangkap,” kata Eri. (mcr23/jpnn)
Respons Wali Kota Eri soal petugas kebersihan disabilitas yang menjadi korban pembegalan.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News