Petugas Kebersihan Disabilitas Dibegal, Wali Kota Eri Sebut Kurang Hati-hati
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut pembegalan yang dialami petugas disabilitas bernama Siti Alifa (48) di area balai kota karena kurang kehati-hatian korban.
Sebelumnya, Siti menjadi korban pembegalan saat bekerja sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (14/8). Motor Honda Beat warna hitam yang digunakan untuk mempermudah pekerjaannya itu raib.
“Ya, ini menjadi pembelajaran, kemarin sudah disampaikan, kalau membersihkan (saat bekerja) taruhlah di tempat aman (sepeda motornya),” kata Eri ditemui di Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis (15/8).
“Saya berharapnya menjadi pembelajaran buat kepala dinas, khususnya di pemkot untuk menyampaikan kepada anak buahnya agar lebih berhati-hati,” imbuh dia.
Dia menjelaskan apabila sepeda motor milik petugas diletakkan di dalam Taman Surya pasti ada yang menjaga, tetapi jika diletakan di pinggir jalan akan rawan.
“Ini yang memang perhitungan kami. Saya sampaikan bagaimana dengan disabilitas. Jadi, bagaimana cara menyediakan tempat parkirnya, harus diatur, tidak bisa hanya diletakkan di sebelahnya,” jelasnya.
Dengan adanya kondisi ini, Eri bakal melakukan pengetatan penjagaan di area balai kota. Namun, dirinya meminta agar masyarakat juga ikut berperan. Sebab, petugas tak mungkin berjaga 24 jam.
“Pengetatan pasti ada, tetapi ini jam menjelang subuh masak semua pemerintah kota disuruh berjaga 24 jam. Saya berharap kepada masyarakat, kemarin pembelajaran, masyarakat harus hati-hati,” tuturnya.
Respons Wali Kota Eri soal petugas kebersihan disabilitas yang menjadi korban pembegalan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News