RSU dr Soetomo Dapat Ancaman dari 15 Ribu Peretas
Walakin, sejauh ini belum ada peretas yang masuk ke RSU dr Soetomo. Apabila ada ancaman serangan, pihaknya langsung menangkal.
"Belum (ada peretas masuk) ya ada (ancaman) tetapi langsung dihilangkan," ungkapnya.
Cita mengaku pernah ada peretas yang mencoba untuk masuk mengambil data vaksin merah putih, tetapi setelah diidentifikasi, ternyata peretas tersebut tidak mengambil data.
"Peretas itu enggak ngapa-ngapain cuma menempel saja, tetapi tiba-tiba ada data vaksin merah putih yang muncul di depan. Ternyata itu bukan data pasien, tetapi iseng mungkin. Cuma itu membuat saya ndredeg juga,” bebernya.
Saat ini RSU dr Soetomo telah memiliki 60 tenaga ahli IT. Mereka bekerja 24 jam agar data pasien tetap terlindungi.
"Teman-teman ITKI (Instalasi Teknologi Komunikasi dan Informasi) selalu menguatkan dengan back up data. Dan back up ini dibantu Diskominfo dan Kominfo," tuturnya.
Cita menyatakan kepada staf agar komputer di RSU dr Soetomo tidak digunakan untuk membuka situs judi online, pornografi, dan game online karena situs itu menjadi pintu masuk para peretas.
Pihaknya sudah mengeluarkan SE untuk memperingatkan, mengimbau, menegaskan bahwa jaringan di RSU dr Soetomo hanya untuk pekerjaan.
Dapat ancaman 15 ribu peretas, RSUD dr Soetomo pastikan tidak ada kebocoran data pasien
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News