Pakar Ungkap Tindakan yang Rawan Terserang Ransomware, Begini Pencegahannya
Cracker juga bisa masuk melalui permainan di media sosial, cek keberuntungan dengan menyebut nama dan bulan lahir, dan lain-lain. Data pribadi yang sudah didapatkan memudahkan cracker untuk menebak password komputer pengguna lalu membobol data di dalamnya.
Menurutnya, pencurian data lebih berbahaya dibandingkan kehilangan data sebab bisa disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan pengguna.
Komputer yang sudah terserang ransomware tidak dapat dipulihkan dengan cara apapun selain mendapatkan password dari cracker.
"Namun, menebusnya dengan memberikan uang kepada cracker merupakan tindakan yang melanggar hukum. Apabila terkena ransomware, tidak ada yang bisa dilakukan,” ungkap pakar information retrieval itu.
Oleh karena itu, Jimmy mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membagikan informasi sekecil apapun untuk hal yang kurang jelas tujuannya.
“Keamanan data merupakan tanggung jawab seluruh pihak. Pengembang, pengelola, dan pengguna teknologi informasi memiliki tanggung jawab dan kontribusi dalam mengamankan data digital,” tuturnya. (mcr12/jpnn)
Dosen Ubaya mengungkap tindakan yang rawan terserang ransomware dan cara pencegahannya.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News