Kementerian BUMN Integrasikan Penyedia Logistik BUMN di PIER dan Teluk Lamong
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Asisten Deputi (Asdep) Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN Desty Arliani membeberkan mengenai strategi integrasi ekosistem logistik.
Hal tersebut dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Project Management Office (PMO) Logistik BUMN Pengembangan Dry Port Pasuruan dan Konsolidasi UMKM pada Ekosistem Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) dan Teluk Lamong, Selasa (30/4).
Menurutnya, dalam membangun ekosistem jasa logistik BUMN, ada tiga inisiatif integrasi yang harus dilakukan, yaitu integrasi layanan digital, integrasi fisik, dan integrasi korporasi.
“Integrasi layanan secara digital sudah dijalankan sejak diluncurkannya GLID (platform digital jasa logistik BUMN) sehingga masing-masing BUMN yang memiliki jasa kargo bisa melakukan sinergi jasa layanan logistik dan menyesuaikan kebutuhan pasar,” kata Desty.
Integrasi fisik, kata dia, menjadi tantangan operasional bagi masing-masing BUMN. Sebab, proses pembangunannya membutuhkan waktu dan diperlukan kreasi untuk optimalisasi infrastruktur yang ada.
“Kalau nantinya sudah terwujud integrasi fisik, pada akhirnya kita bisa mewujudkan integrasi korporasi,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pos Indonesia Prasabri Pesti mengatakan rencana awal yang digagas oleh PMO BUMN untuk penciptaan konsolidasi UMKM dan ekosistem logistik perlu tiga inisiatif.
Adapun tiga inisiatif itu sinergi produk, sinergi platform, dan sinergi pasar dari seluruh BUMN yang terlibat dalam membentuk ekosistem yang kondusif.
Kementerian BUMN membeberkan strategi integrasi ekosistem logistik untuk PIER dan Teluk Lamong.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News