Kios-Kios Pedagang Pasar Relokasi Sekitar Stadion Brantas Batu Mulai Digusur
jatim.jpnn.com, BATU - Pemkab Batu mulai menggusur kios pasar relokasi yang terletak di kawasan luar Stadion Brantas, Jalan Sultan Agung, yang menjadi tempat para pedagang berusaha saat pembangunan Pasar Induk Among Tani.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengungkapkan setelah kios-kios tersebut dibongkar, kawasan luar Stadion Brantas akan ditata untuk dikembalikan ke fungsi awal.
"Proses pembongkaran dan pembersihan sisa kios pasar yang ditinggalkan oleh pedagang mulai dilaksanakan. Kawasan Stadion Brantas mulai ditata kembali," katanya, Rabu (17/4).
Aries menerangkan luas kios pasar relokasi yang dibongkar itu mencapai 4.544 meter persegi dengan lelang yang telah diumumkan oleh pemkot senilai Rp159,58 juta untuk proses tersebut.
Menurutnya, proses pembongkaran kios-kios tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Barulah setelahnya akan dilakukan penataan kawasan tersebut.
Dia menjelaskan untuk para pedagang yang saat ini masih berjualan di dalam Stadion Brantas sedang menunggu kepastian untuk dipindahkan ke Pasar Induk Among Tani yang dibangun dengan biaya dari APBN senilai Rp166 miliar itu.
Awalnya, pasar relokasi itu disiapkan Pemkot Batu untuk menampung para pedagang pada saat pembangunan Pasar Induk Among Tani pada 2021. Pemkot menyiapkan 1.191 kios untuk menampung para pedagang setempat.
Sementara itu, di dalam area Stadion Brantas, ada kurang lebih sebanyak 1.097 pedagang yang mendapatkan tempat sementara. Para pedagang tersebut, secara keseluruhan akan ditempatkan di Pasar Induk Among Tani.
Ribuan kios di areal Stadion Brantas Kota Batu mulai digusur, sementara para pedagang akan direlokasi kembali ke Pasar Induk Among Tani.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News