Terlantar 3 Hari, Ratusan Pemudik Tujuan Raas Sumenep Akhirnya Diberangkatkan

Minggu, 07 April 2024 – 14:41 WIB
Terlantar 3 Hari, Ratusan Pemudik Tujuan Raas Sumenep Akhirnya Diberangkatkan - JPNN.com Jatim
Sejumlah calon penumpang antre menaiki Kapal Navigasi KN Bimasakti Utama di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (7/4/2024). ANTARA FOTO/Seno. (ANTARA FOTO/SENO)

jatim.jpnn.com, SUMENEP - Ratusan pemudik yang tiga hari terlantar di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, akhirnya menuju ke tujuan mereka, Pulau Raas, Sumenep, Minggu (7/4). Para penumpang itu diangkut menggunakan kapal perbantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Situbondo Herlan Aprilyanto memerinci ada 303 orang pemudik yang diangkut menggunakan kapal perbantuan Kemenhub, yakni Kapal Negara (KN) Bima Sakti Utama pada hari ini.

"Alhamdulillah, pemudik tujuan Pulau Raas bisa terangkut menggunakan kapal navigasi Kemenhub pada hari ini, tetapi itu khusus muatan orang saja," katanya.

Herlan menjelaskan KN Bima Sakti Utama itu merupakan kapal navigasi yang diperbantukan mengangkut pemudik yang tidak mendapatkan tiket kapal feri rute Jangkar-Raas karena keterbatasan kapal laut yang beroperasi di lintasan penyeberangan Situbondo-Madura.

"Karena itu kapal negara yang diperbantukan mengangkut pemudik, tidak ditarik tiket atau gratis," ujarnya.

Salah seorang pemudik tujuan Pulau Raas, Sumiyati mengaku senang pemerintah tanggap dengan mendatangkan kapal perbantuan untuk mengangkut mereka setelah tiga hari terlantar di Pelabuhan Jangkar.

"Ke depan, kami berharap kepada pemerintah menambah jadwal feri rute Jangkar-Raas sehingga kami tidak harus menunggu sampai dengan tiga hari di pelabuhan," tuturnya.

Dari pantauan, seorang wanita yang sedang hamil muda nyaris pingsan dan harus mendapatkan penanganan medis karena kelelahan mengantre menunggu di pintu dermaga pelabuhan.

Para pemudik berharap jadwal kapal feri penyeberangan Situbondo-Madura diperbanyak sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News