Tingkatkan Produksi, Dosen Umsida Beri Pendampingan UMKM di Sidoarjo
"Produk makanan persaingannya sangat ketat dari produk impor dan merek besar lain. Memastikan kualitas produk, standar kesehatan, dan keamanan pangan sangat penting untuk mempertahankan reputasi serta pasar," tuturnya.
Kendala mesin produksi yang masih manual juga menghambat perkembangan UMKM, apalagi strategi pemasaran dan promosi juga kurang efektif yang hanya mengandalkan sistem mulut ke mulut.
Kemudian, akses distribusi kurang luas, sistem pengadaan bahan baku masih konvensional, sistem pengeringan hanya mengandalkan matahari, serta alat perajangan yang masih menggunakan pisau dapur.
"Dapat disimpulkan permasalahan kedua UMKM sama sebenarnya, yaitu pada kondisi mesin produksi, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran," bebernya.
Supardi bersama timnya fokus terhadap sosialisasi yang mencakup penjelasan tentang tujuan, keuntungan, dan rencana kegiatan. Kemudian pihaknya juga menggelar pelatihan setelah melakukan sosialisasi.
"Pelatihannya meliputi manajemen keuangan, penggunaan mesin, atau keterampilan lain yang relevan, dan penggunaan teknologi yang relevan," ucapnya.
Pendampingan tersebut akan terus dilakukan untuk memastikan program tetap berjalan, perbaikan teknologi dan dukungan berkelanjutan bagi komunitas yang dilayani. (mcr12/jpnn)
Dosen Magister Umsida Supriadi bersama timnya saat memberikan pendampingan UMKM makanan di Sidoarjo untuk meningkatkan nilai produksi.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News