Korban Gempa di Bawean Nekat Masuk ke Rumah Demi Selamatkan Barang Berharga
jatim.jpnn.com, GRESIK - Demi mengamankan barang berharga, sejumlah masyarakat di Pulau Bawean memberanikan diri masuk ke rumah untuk mengeluarkannya saat terjadi gempa bumi di Timur Laut Tuban.
Salah satunya dilakukan Sumiyati warga Dusun Prapat Tunggal, Desa Dekat Agung. Dia mengaku saat gempa susulan sore hari tak sempat membawa barang-barang berharga miliknya lantaran takut.
"Tidak sempat, Pak. Kami takut duluan. Jadi, setelah salat Ashar saya sama keluarga langsung keluar rumah," ucap Sumiyati.
Rumah yang dihuni sekitar 40 tahunan itu saat ini rusa sedang, tetapi belum bisa ditinggali. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah, terkait rumah-rumah warga yang terdampak untuk direnovasi atau dibangun ulang.
"Masih retak-retak, kalau ada gempa lagi bisa roboh. Jadi, ini kami ambil barang-barang berharga kami. Saya mohon kepada pemerintah untuk membantu kami karena ini sudah tidak bisa ditinggali, semoga ada bantuan," katanya.
Warga lain bernama Ahmad mengaku sangat terpukul dengan bencana yang terjadi di Bawean lantaran baru pertama kali kejadian seperti itu. Dia kaget saat ada gempa dan tak tahu harus bagaimana karena terjadi secara tiba-tiba.
"Baru pertama kali sejak saya lahir 40 tahun yang lalu. Rumah saya juga sudah hancur yang bagian belakang, kalau depan cuma retak-retak, mohon ada bantuan untuk kami," ujarnya.
Musaddad dari Dusun Padang Suwari tak ingin mengambil risiko terkait kondisi rumahnya yang sebagian hancur sehingga dirinya memutuskan untuk sekalian membongkarnya.
Warga Bawean memberanikan diri menyelamatkan barang berharga miliknya seusai gempa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News