Waspadai Inflasi Menjelang Lebaran 2024, Pemkab Probolinggo Gelontorkan Rp2 M

jatim.jpnn.com, PROBOLINGGO - Inflasi menjadi salah satu ancaman menjelang Lebaran 2024. Maka itu, Pemkab Probolinggo mengalokasikan anggaran tidak terduga sebesar Rp2 miliar.
"Anggaran tak terduga yang digelontorkan untuk menekan inflasi sebesar Rp2 miliar dengan melakukan intervensi harga," kata Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto tertulis, Rabu (20/3).
Menurutnya, hasil sidak di Pasar Semampir menunjukkan bahwa walaupun ada kenaikan harga yang hampir merata, tetapi tidak terlalu signifikan. Jadi, harga-harga yang terpantau itu akan menjadi acuan untuk melakukan intervensi.
"Ada beberapa poin yang akan kami intervensi dan penekanan agar pihak-pihak tertentu yang ingin bermain akan dimediasi menggunakan pendekatan persuasif sehingga masyarakat jangan terlalu diberatkan," ujarnya.
Salah satu bentuk intervensinya, yakni memberikan subsidi. Namun sementara ini yang disubsidi ialah beras, gula, dan minyak goreng.
Ketika nanti ada beberapa perkembangan seperti daging ayam, juga akan dilakukan intervensi.
"Intervensi itu dilakukan dengan memberikan subsidi harga yang diambilkan dari dana khusus tidak terduga yang memang diajukan oleh pemerintah untuk menekan inflasi sehingga ada beberapa harga pasar yang kami turunkan," tuturnya.
"Jangan sampai masyarakat Kabupaten Probolinggo mengeluh harga mahal apalagi sampai kelaparan. Kami pantau karena setelah ini panen raya akan banyak stok beras," imbuhnya.
Pemkab Probolinggo berharap masyarakat mereka tidak sampai mengeluhkan harga bahan pokok menjelang Lebaran 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News