Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Surabaya Siapkan 18 Pos Pantau
jatim.jpnn.com, SURABAYA - BPBD Kota Surabaya melakukan antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi, mengingat imbauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal cuaca ekstrem.
Imbauan itu meminta kepada masyarakat mewaspadai peningkatan intensitas hujan yang diprediksi pada 12-15 Maret. Adapun intensitas hujan mulai turun pada 16-18 Maret.
Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengaku bakal menambah empat pos pantau baru di perbatasan Kota Surabaya.
Penambahan itu dilakukan untuk memonitoring cuaca ekstrem yang ada di wilayah perbatasan Kota Pahlawan.
“Penambahan meliputi Pos Pantau Karangpilang, Pos Pantau Lakarsantri, Pos Pantau Romokalisari, dan Pos Pantau Gunung Anyar,” ujar Hebi, Jumat (15/3).
Hebi menuturkan petugas juga terus mengaktifkan tujuh Posko Terpadu dan 18 Pos Pantau yang tersebar di seluruh wilayah. Selain itu, tetap beroperasi selama 24 jam.
Pos pantau tersebut terdiri dari Pos Pantau Sedap Malam, Pos Pantau Indrapura, Pos Pantau Tugu Pahlawan, Pos Pantau Genteng, Pos Pantau Tidar, Pos Pantau Bungkul, Pos Pantau Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Kemudian Pos Pantau GOR Pancasila, Pos Pantau Wiyung, Pos Pantau Bambu Runcing, Pos Pantau Taman Pelangi, Pos Gudang Menur, Pos Pantau RSIA di Jalan Kenjeran, Pos Pantau UKM MERR, Pos Pantai Panjang Jiwo, Pos Gudang Hitech Mall, Pos Pantau Taman Sejarah, dan Pos Mako Jemursari.
BPBD Surabaya tambah empat pos pantau untuk monitoring cuaca ekstrem
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News