Film ‘Yang (Tak Pernah) Hilang’ Ceritakan Perjuangan Aktivis Mahasiswa Diculik

Di kesempatan yang sama, Anton Subandrio menyebut 35 narasumber yang diwawancarai sebagai upaya mendapatkan informasi selengkap mungkin agar bisa memotret Biografi Herman dan Bima sejak kecil hingga dewasa.
“Kami mau bercerita bagaimana karakter mereka terbentuk hingga mempunyai gagasan yang begitu kuat, teguh keyakinannya, dan berjuang sampai menjadi martir demokrasi,” ujarnya.
Dosen Ilmu Komunikasi Untag Surabaya menambahkan hilangnya Herman dan Bima sebagai tragedi kemanusiaan.
Menurutnya, film itu harus dilihat dalam konteks bagaimana seharusnya peradaban dibangun dengan sebuah tanggung jawab, kejujuran dan keterbukaan.
Anak-anak generasi milenial dan Gen Z bisa belajar tentang sejarah kemanusiaan dengan menonton film tersebut.
“Supaya mereka bisa menjadi bagian dari gerakan melawan impunitas dan mencegah terulangnya kejahatan terhadap kemanusiaan terjadi di negeri ini,” kata dia. (mcr12/jpnn)
Film Yang (Tak Pernah) Hilang dilaunching di Untag Surabaya menceritakan perjuangan aktivis mahasiswa yang diculik.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News